Dia pun mendekatiku dengan senyuman manisnya. Melalui sinar matanya dapat ku rasakan betapa dia mendambakan daku selama ini. Semakin dekat...semakin dekat dia menghampiriku. Kemudian tangannya membelai rambutku. Dadanya yang bidang menekan ke dadaku. Bibirnya yang merah delima membisik ke telinga kananku. Lalu telinga ini berasa hangat oleh hembusan nafasnya yang berombak begitu lembut.
"Susi...apa ni?"
Rudy Djoharnaen
Singapura
Friday, March 07, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Macam berbau ...."@$&&$$... Lu biar betul, bro
Post a Comment