Tuesday, August 29, 2006

PUTUS SUDAH KASEH SAYANG


(1971, Biduanita Saloma)

Senilagu oleh P.Ramlee Senikata oleh S.Sudarmaji

Putus sudah kasih sayang
Ikatan asmara hancur berderai-derai
Apakah dosaku apakah salahku
Kau runtuhkan jambatan asmara

Sampai hati anda pergi
Tinggalkan padaku racun berbisa
Membara di dada membakar di hati
Hangus kering layu berdebu

Friday, August 25, 2006

GURINDAM JIWA oleh Almarhum Wandly Yazid

Untuk mendengar, klik sini (harus ada realplayer)

(Dendangan Biduan R.Ismail & Biduanita Rafeah Buang. Sebuah lagu yang sangat saya gemari kerana sususan muzik yang menyentuh rasa dan senikata yang begitu teratur dan mendalam maksudnya. Ekspressi suara oleh kedua penyanyi ini juga menambahkan lagi sentuhan tersebut.)

Tuai padi antara masak
Esok jangan layu-layuan
Intailah kami antara nampak
Esok jangan rindu-rinduan

Anak cina pasang lukah
Lukah dipasang di Tanjung Jati
Di dalam hati tidak ku lupa
Sebagai rambut bersimpul mati

Batang selasih permainan budak
Daun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih talak tidak
Seribu tahun kembali juga

Burung merpati terbang seribu
Hinggap seekor di tengah laman
Hendak mati di hujung kuku
Hendak berkubur di tapak tangan

Kalau tuan mudik ke hulu
Carikan saya bunga kemboja
Kalau tuan mati dahulu
Nantikan saya di pintu syurga

Wednesday, August 23, 2006

DIALOG TENTANG ANAK ANTARA EMAK DAN BAPAK

“ Emaknya… bingung sekali saya…

mengapa begitu jadinya anak kita…”

“Entahlah Bapaknya…sudah kita asuh dia…

sebagaimana tanggungjawab kita Bapaknya…”

“Dia sudah besar panjang Emaknya…

seharusnya dia tahu buruk baik perbuatannya…”

“Itulah dia Bapaknya…

saya juga risau memikirkannya…”

“ Ish! Aku tak tahu apa lagi yang harusku buat Emaknya…

Apa lagi harusku buat dengan anak kita

hari-hari ada saja jahat dan nakalnya…”

“Hmm…dulu…Bapaknya pun begitu jugakkan perangainya…”

“ Ooh… jadi awak nak memulangkan paku buah keras ya Emaknya”

“ Tidak… saya cuma nak ingatkan…kalau bapaknya borek

anaknya tentulah rintik pula…”

“Ya Tuhan…bilakah agaknya dia mengubah resminya…

aku tak sanggup melihat sifat-sifat buruknya itu Emaknya…

aku tak mahu tutup mata dalam keadaan kesal dan duka lara…”

“Sama-samalah kita berusaha memperbetulkan anak kita Bapaknya…

disamping kita memohon pertolongan Yang Esa, ya Bapaknya…”

“Insyaallah Emaknya…kita usaha tanpa putus asa…”

Rudy Djoharnaen
Singapura

Monday, August 21, 2006

Sofia...


Sofia

Jika tidak kerana sepuluh hari itu

Kan ku petik seribu mawar untukmu

Jika tidak kerana sepuluh hari itu

Kan ku petik bintang-bintang untukmu

Jika tidak kerana sepuluh hari itu

Kan ku lukiskan gambar yang terindah untukmu

Jika tidak kerana sepuluh hari itu

Kan ku belai dikau sepanjang waktu

Jika tidak kerana sepuluh hari itu

Kan ku senandungkan lagu kasih untukmu

Sofia

Hanya ku sempat menulis kata-kata ini

Ku susun setiap ayat nan terindah

Ku lafazkan sebagai anugerahku untukmu

Dari sukmaku untuk sukmamu

Lalu ku tatap wajahmu yang ayu

Walau hanya sepuluh hari

Curahan kasihmu tak terperi

Sofia

Hari kesepuluh ini kita berpisah

Detik ini menjadi sejarah

Cinta kini telah ternoktah

Walau tangisan kalbu sedih mendayu

Haruslah kita terima kenyataan ini

Lupakan segalanya

Selamat jalan duhai puspita….


Rudy Djoharnaen 2:35a.m

Wednesday, August 16, 2006

USAHA




Masa berganti masa

Hari demi hari

Silih berganti

Selembar demi selembar

Benang aku tenun

Sabar

Itulah perisaiku

Yakin

Itulah senjataku

Keringatku menjadi saksi

Di atas usaha ini

Lalu pada suatu hari

Setiap lembaran

Selesai ku cantumkan

Berkat ketekunan

Tenunan ku siapkan

Adalah ia

Sehelai kain yang

indah menawan

Berjaya akhirnya

Alhamdulillah…

Terima Kasih Tuhan…

Friday, August 11, 2006

Jalan-Jalan...





Langkahku tenang di atas jalan itu

Tapak sepatuku di atas bebatu

Jalan dan terus berjalan

Sambil ku toleh kiri dan kanan….

Mataku meresap setiap pandangan

Alangkah lapang fikiran

Ketika itu sang bayu meniup

Sepoi-sepoi bahasa

Ku penjamkan mata

Damai

Lapang

Santai

Tenang

Sekali sekala

Jalan-jalan

Alangkah seronoknya…

Monday, August 07, 2006

MELATI DARI JAYAGIRI



Semoga terhibur...

Melati dari Jayagiri
Kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih …

Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Hati yang teduh dalam dekapan
Dan kau biarkan ku kecup pipimu

Mentari kelak kan tenggelam
Gelap kan datang dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang
Memberi sinar dalam hatiku

Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Mungkinkah akan tinggal kenangan
Jawabnya tertiup di angin lalu
(1970an TRIO BIMBO)

Sunday, August 06, 2006

mama...

Kasihmu ku rangkai dalam hati

Di telapak kakimu harum Syurgawi

Walaupun terpisah sejauh lautan

Mewangi bak debunga mawar di taman





Waktu aku masih belum kenal dunia

Kala ku masih belum tahu apa-apa

Kala ku merengek dan menangis

Kau tetap disisi menemani

Segar atau kuyu matamu tak kau peduli

Malam atau siang kau tak henti-henti

Mencurah kasih nan suci murni

Sejahteralah hidupmu

Rahmat Tuhan untukmu

Kan ku belai dikau sepenuh jiwa

Balasan kasih ku demi kasihmu

Ku sanjung segala jasa

Berkorban jiwa raga

Kan ku kenang setiap waktu

Mama…

Aku sangat sayang padamu...



Rudy Djoharnaen
Singapura

Saturday, August 05, 2006

DI MANAKAN KU CARI GANTI...


Biduan dan Seniman P.Ramlee telah meninggalkan khazanah lagu-lagu gubahan dan senikata-senikata yang cukup menyentuh rasa. Inilah dendangan Biduanita Saloma yang aku hormati dan kagumi sentuhan suaranya yang lahir dari hati...Di Manakan Ku Cari Ganti



(Petikan dari 'Irama Dan Lagu', 1981 SBC, Singapura)


Hendakku nangis

tiada berairmata

Hendakku senyum

tiada siapa nak teman

Kalaulah nasib

sudah tersurat begini hebat

apa nak buat...

Di manakan ku cari ganti

serupa denganmu

tak sanggupku derita

dan berhati patah

hidup gelisah

Alangkah pedih rasa hati

selama kau pergi

Tinggalku sendirian

tiada berteman

dalam kesunyian

Dunia terang

menjadi gulita

cahaya indah tiada berguna

keluhan hatiku menambah derita

dikau jua tak kunjung tiba

dimanakan ku cari ganti

mungkinkah di syurga

untuk teman ketawa

menangis bersama

selama-lama...

(Al Fatihah untuk mereka berdua)

BUNGA FLAMBOYAN



Amatilah senikata dari Trio Bimbo...

BUNGA FLAMBOYAN (klik untuk mendengar, tapi harus ada realplayer)

Senja itu

Flamboyan berguguran

Seorang dara memandang

Terpukau ...

Satu-satu

Daunnya berjatuhan

Berserakan di pangkuan bumi


Bunga flamboyan itu diraihnya

Wajahnya terlihat sayu

Flamboyan berguguran

Berjatuhan, berserakan


Sejak itu sang dara berharapan

Esok lusa kan bersemi kembali...

Thursday, August 03, 2006

Sahabatku Tria...



Tria

Terima kasih kerana persahabatan ini

Terima kasih kerana menerima daku

Terima kasih kerana membuat aku menerimamu

Pertemuan tempohari telah memberi

senyuman manis pada bibir ini

Menambahkan sejarah dalam hidupku dan juga hidupmu

Daku harap kau gembira

menjejakkan kaki ke kota Singa

Maaf setiap salahku sewaktu kehadiranmu disini

Maaf sekiranya santunku tidak memuaskan hati

InsyaAllah, suatu masa nanti

Kota Bandungmu kan ku kunjungi

Melalui awan biru yang tinggi

Ingin ku jejak kotamu yang indah

Kota yang menghijau dan memberi seri alam maya

InsyaAllah, hanya Takdir Illahi penentuannya

Tria

Persahabatan ini ku harap terus berpanjangan

Selagi hayatku dikandung badan

Sejahteralah hidupmu disamping suamimu

Cintailah dia sebagaimana Khadijah mencintai Muhammad

Dan pasti dia akan mencurahkan cintanya

Sebagaimana Adam mencintai Hawa

Berbahagialah kalian seluruh keluarga

Di bawah naungan dan Rahmat Allah Maha Esa

Terima Kasih Tria, puisi ini khusus untukmu

Salam dariku di angin lalu….

Dari Seberang Lautan,

Rudy Djoharnaen
Singapura

Wednesday, August 02, 2006

DEALOVA - DEWA

Sebuah senikata yang diberi melodi dan dendangan yang cukup menyentuh rasa setiap yang mendengarnya... dari DEWA...

DEALOVA


aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
karena langkah merapuh tanpa dirimu
karena hati telah letih
aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh
aku ingin kau tau bahwaku selalu memujamu
tanpamu sepinya waktu merantai hati
oh bayangmu seakan akan

kau seperti nyanyian dalam hatiku yang memanggil rinduku padamu
kau seperti udara yang kuhela kau selalu ada

hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
tanpa dirimu aku merasa hilang
dan sepi

TERIMA KASIH TUHAN...




Hanya secupak rezeki yang ada

Terima Kasih Tuhan

Izinkan aku jadikan segantang

Dari anggota-anggota tubuh yang Kau pinjamkan

Hanya sesuap nasi yang ku telan

Terima Kasih Tuhan

Izinkan aku jadikan sepinggan

Dari akal fikiran yang Kau pinjamkan

Tetapi Tuhanku…

Sekiranya rezeki tetap secupak

Sekiranya nasi masih sesuap

Ku tak kesal tak terlalu berharap

Kerna aku mengerti akan takdirMu

Kau Maha mengetahui sebab musababnya

Tapi aku tahu aku telah mencoba

Sedaya upaya menabur usaha

Dan aku akan tetap berusaha

Dengan iringan keyakinan dan doa

Dengan kekuatan iman dan taqwa

Walau apapun yang terjadi

Alhamdulillah…

Terima Kasih Tuhan…

Rudy Djoharnaen
Singapura