pabila terpatri rasa cinta
ingin mengaku sejujurnya
namun malu membatasi tutur kata
santun memacu tali bahasa
akal menjadi cerminan jiwa
maka madah,
puisi,
gurindam,
syair,
pantun
menjadi kiasan pengakuan rasa
dari saubari ke sanubari
teruna dan dara.
Rudy Djoharnaen
Singapura
Sunday, January 31, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment